SEDULURNYENI.COM. 8/4 2019. Sebuah kisah unik dan mencengangkan ketika mendapati cerita tentang latar belakang ” Bedah Rumah ” miilik Mbah Mulyo Suwito yang sehari-hari biasa di panggil ” Mbah Poniyo “. yang tinggal berhimpitan dengan RT 13 Perum Karangjati Indah 2 Bangun Jiwo Kasihan, Bantul.
Sebuah rumah yang bisa dikatakan tidak layak huni yaitu milik mbah Poniyo ,siapa sangka ternyata beliau Sang Dermawan yang mewakafkan tanahnya kurang lebih 25 tahun lalu untuk Masjid ” BAITURRAHIM ” yang berdiri disamping rumah Mbah Poniyo. Di paparkan oleh bapak- bapak panitia ” Bedah Rumah ” saat sedang istirahat setelah kerjabakti melangsir tanah urug untuk rumah mbah Poniyo. Yang hadir dalam kerjabakti tersebut antara lain Bp. Dicky Suryo Pamungkas ketua Rt 13, Bp. Sugeng, Pak Supriyadi, Pak Yayan, Pak Tono, Pak Genduk dan warga Rt 13 lainya.
Mbah Poniyo lahir 80 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 31 Desember 1938 yang tertulis pada kartu Tanda Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Mbah Poniyo datang kerumah itu setiap Selasa Pon saja karena kondisi rumah yang tidak layak huni selama puluhan tahun dan dilajo dari Temanggung tempat keluarganya menggunakan sepeda ontel. Beliau melakukan itu sejak istrinya meninggal beberapa tahun lalu hingga sekarang.
Melihat kondisi Mbah Poniyo , warga sekitar tergerak untuk melakukan ” Bedah Rumah ” agar mbah poniyo bisa tinggal di rumahnya dengan nyaman. Bedah Rumah ini di prakarsai oleh warga RT 13 Perum Karangjati Indah II , Gendeng , Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Ketua panitia pembangunan di percayakan kepada Bp. Supriyadi , Bendahara Bp. Risky , Pelindung Bp. Dicky Ketua RT 13, Penasehat Bp Sugeng, Bpk Tono, dibantu Bp Yayan dan warga sekitar dengan saling guyup rukun.
Dari data yang di peroleh dari panitia, buged pembangunan kurang lebih 45 Juta. Beberapa material datang silih berganti dari para donatur yang tidak mau disebut namanya, empati terhadap kondisi rumah mbah Poniyo, termasuk bantuan material dari Dinsos juga datang. Kepada Jurnalis sedulurnyeni ketua panitia Bp. Supriyadi dan di tegaskan juga oleh Bp Diky selaku ketua RT 13 bahwa kebutuhan anggaran yang diperoleh dari donatur baru 50 % , masih di mungkinkan bagi siapa saja yang tergerak untuk membantu dalam bentuk apapun bisa menghubungi panitia. Sampai saat ini pembangunan sudah berjalan satu minggu dan menurut Bp. Sugeng saat di jumpai jurnalis sedulurnyeni, Pembangunan ini sebagi hadiah Lebaran 2019 kepada Mbah Poniyo sang Dermawan yang sangat rendah hati. Semoga bisa terwujud dengan tepat waktu berkat peran serta donatur dan doa saudara- saudara kita sekitar dan tentunya atas ijin Allah SWT. Sukoco Hayat / Red