SEDULURNYENI.COM – Pandemi Covid 19 mengajak kreatif pelaku usaha kuliner yang tergabung dalam KPKOY bergerak mencari celah dan merespon terhadap keadaan. Berkurangnya wisatawan, pulangnya anak kost akibat kuliah Daring mendorong usahawan untuk lebih keras berfikir dan ambil langkah tepat.
Kopdar Ke-2 KPKOY Komunitas Pengusaha Kuliner Online Yogyakarta di Kedai Pecel Pincuk Bantul, Minggu 7/03/2021 memberikan materi unik. Pembicara didatangkan dengan spesialisasi masing-masing . “Produk kuliner akan memberi daya tarik tersendiri bila terlihat bersih, orang akan percaya dan nyaman dengan produk kita” papar Rendy Sego Ambyar yang sangat piawai dalam digital marketing produk menjadi pembicara ke 2 setelah Danang dari BPD Bantul yang mensosialisasikan produk unggulan diantaranya Quat.
Tea Samudya Angkringan Timbang menawarkan strategi bisnis remeh temeh tapi omset bintang lima dengan contoh sebagai suplayer makanan pada angkringan. Wadin resto Lesehan Pak Din dengan strategi optimalkan sambal bawang yang sangat disukai pelanggan. Aplikasi WA sebagai modal utama berkomunikasi dengan costumer untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankanya dengan daya tarik discount serta ongkos kirim gratis.
Strategi memecahkan persoalan pada masa sekarang memerlukan seni bisnis tersendiri , Rendy, Tea dan Wadin menemukan seninya bisnis kuliner dapat memberi inspirasi pengusaha anggota KPKOY lainya. Dengan dilegalkanya KPKOY 4 Desember 2020 lalu semoga KPKOY semakin memberi manfaat kepada anggota dan masyarakat sekitar, itulah seninya bisnis kuliner bersama KPKOY.( Skc )