SEDULURNYENI.COM – Dunia pedalangan dan perwayangan biasa dinikmati dan diapresiasi oleh orang-orang tua jaman dahulu. Sedikit kaum muda bisa menikmati dan berminat dalam dunia seni perwayangan, sehingga dikawatirkan budaya kita yang adiluhung ini terancam oleh pergeseran minat kepada budaya dan seni kekinian. Tak bisa dihindari fenomena ini karena perkembangan teknologi yang semakin meninggalkan ketradisionalan, termasuk budaya seni perwayangan yang tidak populer dikalangan kaum muda yang seharusnya menjadi generasi penerus pelestari budaya.
Namun kita perlu bangga dengan Arya Duta Suyono dalang cilik dari desa kecil di Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul. Arya salah satu diantara sedikit pelaku seni cilik yang sangat mencintai dunia seni perwayangan khususnya wayang kulit. Arya memilih sebagai dalang cilik karena kecintaanya terhadap kebudayaan langka adiluhung ini dan patut mendapatkan apresiasi . Tentunya tidak begitu saja Arya tiba-tiba menjadi dalang , namun dukungan keluarga dan proses panjang melalui nyantrik kepada eyangnya yang Juga dalang kondang bernama “ Supasto “ membuat Arya Duta Suyono yang merupakan anak kandung dari pasangan Dwi Suyono dan Dewi Handayani menjadi dalang cilik kebanggaan keluarga, papar Yulia keluarga besar Arya kepada sedulurnyeni (1/2/2020). Bangsa kita ini yang sangat membutuhkan pejuang seni cilik seperti Arya untuk melanjutkan dan melestarian seni budaya agar tidak hilang dan lebih dilirik untuk dimiliki bangsa asing. Semoga masih ada Arya-Arya lain yang tumbuh di sekitar kita dan perlu mendapatkan dukungan dan suport dari semua pihak yang berkopenten. Sukoco/sedulurnyeni